Siapa tak mengenal gambar apel yang tergigit? Gambar itu adalah logo dari perusahaan komputer raksasa di dunia, APPLE Inc. Gambar apel tergigit biasa kita jumpai di setiap produk Apple, seperti iPhone, iPad, iPod, atau MacBook.
Atau logo minuman karbonasi COCA COLA yang terkenal di seluruh dunia itu. Saat melihat logo Coca Cola yang berwarna merah menyala itu, rasanya tenggorokan tergoda ingin menikmati kesegaran minuman bersoda.
Itulah pentingnya logo, menjadi deskripsi produk sekaligus pemikat rasa penasaran calon konsumen. Sebuah logo juga menjadi media pencitraan suatu produk, perusahaan, atau instansi tersebut. Jadi, amat penting membuat logo yang bagus dan menarik serta mewakili identitas diri. Ya, logo ibarat ruh dari perusahaan Anda.
Berikut ini beberapa tips untuk membuat logo yang bagus. Mari kita simak:
1. Mudah Diingat dan Dipahami
Tak perlu membuat logo yang rumit agar produk Anda tampak “berkualitas”. Cukup membuat logo yang sederhana dan mudah dipahami. Lihat saja logo perusahaan sepatu olahraga Nike.Inc yang diciptakan Carolyn Davidson pada tahun 1971. Logo mirip dengan tanda “centang” itu mudah diingat di benak konsumen. Atau logo perusahaan elektronik Toshiba yang dibuat pada tahun 1939. Logo bertuliskan kata “Toshiba” itu mudah dibaca dan mudah dipahami.
Salah satu yang penting dalam membuat logo adalah pemilihan warna logo. Misalnya, warna merah yang menggambarkan keberanian, kekuatan, atau larangan. Warna hijau erat kaitannya dengan kesejukan alam. Atau warna biru yang identik dengan air. Kombinasi warna yang disesuaikan dengan nama produk atau perusahaan penting untuk diperhatikan.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bentuk logo yang sesuai dengan segmentasi pasar. Jika produk yang Anda buat menyasar konsumen anak-anak, maka logo perusahaan Anda pun harus menyesuaikan dengan karakter anak-anak yang unik dan ceria.
2. Fleksibel
Kalau di masa lalu logo atau merek dagang hanya digunakan di media cetak, di masa kini logo pun hendaknya dipasang di ranah digital. Sehingga, kualitas warna dan gaya amat penting diperhitungkan. Logo yang bagus idealnya bisa dipasang di berbagai media, baik cetak, digital banner, spanduk, bahkan kaus.
3. Mampu Mengemas Identitas Diri
Prinsip dalam pembuatan logo adalah penyampaian pesan dan identitas diri. Logo hanyalah kemasan, namun sebisa mungkin menjadi penyampai pesan pada konsumen. Maka, dibutuhkan riset untuk meneliti keefektifan sebuah logo menyampaikan pesan pada konsumen. Big messagen in a small space, banyak pesan yang disampaikan melalui sebuah logo kecil.
4. Unik dan Berbeda
Ada perusahaan yang memilih logo yang unik, ada pula yang memilih logo yang rumit dan penuh filosofi. Namun, yang terpenting adalah keunikan dari logo pesaing lain agar tampak menonjol agar menimbulkan kesan mendalam di benak konsumen. Ingat, hindari membuat logo menyerupai perusahaan lain. Lihat saja logo perusahaan Google yang sederhana dan banyak ditiru perusahaan lain. Hal itu malah membuat logo Anda tampak bias, karena logo semacam itu sudah dimenangkan dan dikendalikan oleh perusahaan besar. Jadi, mulailah menggali kreativitas dengan menciptakan logo yang berbeda dan unik.
5. Logo yang Abadi
Meski tren desain selalu berubah tiap tahun, bukan berarti logo harus ikut berubah. Ingat, logo adalah ciri khas dari sebuah perusahaan. Jadi, daripada sering mengubah logo, lebih baik memilih logo yang abadi. Tunjukkan bahwa waktu tidak mengubah kualitas logo Anda. Tidak mudah membentuk brand imaging di benak konsumen, jadi jangan mengambil risiko “mudah dilupakan” begitu saja, ya..
0 Comments:
Posting Komentar